Jaringan Hotel Marriott mencabut pernyataan hukumnya yang menyebut wanita korban perkosaan di tempat parkir hotel itu tidak hati-hati dan turut andil bersalah sehingga perkosaan terjadi.
Pernyataan itu dicabut, Senin (17/8), menyusul kecaman dari berbagai pihak dalam beberapa hari terakhir terhadap Marriott International Inc yang bermarkas di Maryland, AS, tersebut.

Perkosaan brutal terjadi di tempat parkir Marriot Hotel & Spa di Stamford pada 2006. Seorang wanita berusia 40 tahun diperkosa di bawah todongan senjata di depan kedua anak korban yang masih berusia kurang dari tujuh tahun.
Gary Fricker, sang pelaku perkosaan, mengaku bersalah dan telah diganjar hukuman 20 tahun penjara.
Insiden itu membuat korban trauma luar biasa. Hingga kini situasi menakutkan itu masih menghantuinya setiap hari. Dalam surat yang dibacakan pengacaranya, wanita itu mengungkapkan betapa ia trauma. "Setelah penyerangan itu, saya menjadi mayat hidup. Saya tidak bisa makan, saya tidak bisa tidur, saya tidak bisa berpikir, saya tidak bisa mengendari mobil, saya tidak bisa berkata-kata. Saya mengurung diri di dalam rumah. Menghabiskan banyak waktu di kamar mandi, untuk membersihkan diri, lalu menangis sepuasnya," kata wanita yang tidak diungkapkan namanya itu dalam suratnya.
Karena itulah korban kemudian menggugat Marriott yang dinilai gagal memberikan jaminan keamanan karena tidak ada petugas yang mengawasi tempat parkir. Tidak dilaporkan nilai gugatannya.

0 Comments:

Posting Komentar

Maaf semua komentar kami moderasi. Budayakan komentar yang santun demi kenyamanan semua pembaca yang berkunjung ke blog ini. Salam Blogger ;-)