Pembajakan, seakan telah menjadi wabah penyakit yang sulit untuk dibasmi. Tiap hari kita sering disuguhi berita-berita tentang pembajakan. Beragam versi pembajakan telah menjadi budaya yang sepertinya sulit untuk dikendalikan. Kemajuan teknologi yang begitu pesat menjadi salah satu faktor pemicu yang "memudahkan" pembajakan.

Pembajakan lagu misalnya, seseorang yang tadinya tidak dikenal publik tiba-tiba melejit namanya, dan menjadi artis papan atas karena lagunya. Beberapa waktu kemudian terdengar kabar lagu yang dinyanyikannya hanyalah sebuah jiplakan karya orang lain. Si empunya tidak terima, ujung-ujungnya berakhir di meja Hijau. Hmm,,,


Sekarang jamannnya internet. Penetrasi pengguna Internet semakin meledak dari hari ke hari. Dan itu akan terus bertambah. Informasi dari seluruh dunia bisa kita dapatkan di depan monitor. Apapun bisa kita dapatkan. Apapun bisa kita kita tiru, kita modifikasi, dan bisa kita sebar luaskan kepada orang lain di seluruh dunia.


Informasi, adalah hal yang paling mudah disebarluaskan. Tetapi menyebarluaskan informasi tanpa menyebutkan sumber yang jelas menyalahi aturan. Suatu contoh; Dalam menyajikan konten di blog atau web, kita justru sering Googling, atau Yahooing. Kemudian Copy paste dari berita yang disajikan orang lain, tanpa menyebutkan asal usul darimana kita mendapatkan berita tersebut. Bukankah ini sama dengan merampas apa yang orang lain punya?


Yah, menyebarluaskan informasi tanpa meminta ijin sama yang punya. Itulah pembajakan !!! Saya tidak menggurui anda. Tidak juga menyalahkan siapapun. Tetapi saya ingin menceritakan apa yang saya alami. Saya menjadi pelaku PEMBAJAKAN !!!


Kemarin lusa saya pulang kampung. Setelah sekitar 2 bulan saya tidak pulang kampung. Biasalah, anak kos, hehe... Dua hari saya dirumah. Kebetulan saya pulang pas hari minggu, jadi anak-anak sekolah pun libur. Saya punya tetangga, cewek, masih kelas tiga SMA. Sebut saja namanya "S". Kebetulan dia dirumah. Saya maen kerumahnya, ngobrol-ngobrol sama dia. Maklumlah jarang ketemu, meski rumahnya di depan rumahku.


Tak ada yang istimewa dari obrolan kami, selain ngomongin sekolah dia, sedikitlah ngomongin masalah remaja pada umumnya, hehe... Yang ada justru aku merasa waktu berjalan begitu cepat. Beberapa tahun lalu waktu dia masih SD, dia suka datang kerumah, suruh ngajarin ngerjain PR. Dia seumuran sama adikku, selisih satu tahun kalau gak salah. Tapi sekarang udah hampir lulus SMA, sementara aku juga udah lulus kuliah. Jadi ngerasa tua neh, hehehe...


Nah, abis ngobrol aku buka facebook. Biasalah udah kecanduan sama jejaring sosial yang satu ini. Aku buat status, intinya abis ngobrol sama cewek depan rumah, bla bla bla... Dan salahku gak minta ijin dulu sama dia. Nah pembajakan gak tuh? hahaha....


Sebenarnya, mungkin aku gak menuliskan hal ini, disini , kalau dia tidak tau. Tapi meskipun dia tak punya akun facebook ku, dia bisa lihat statusku, karena ternyata adikku sehari setelah itu juga bersama dia. Dan dia ngirim sms ke aku, "Mas kemarin status facebook mu nyindir aku toh?" Gubrak!! Aku bilang "maaph deh kalo gak suka". Tapi dia sms lagi harusnya buat statusnya gini mas "Cewek depan rumahku sekarang cantik banget" hahaha,,,,,


3 Comments:

Maaf semua komentar kami moderasi. Budayakan komentar yang santun demi kenyamanan semua pembaca yang berkunjung ke blog ini. Salam Blogger ;-)