Gara-gara aksi hacking-nya di jaringan telepon dan juga tindakan mengganggu penyidik Verizon, seorang remaja buta berusia 19 tahun telah dijatuhi hukuman penjara 11 tahun. “Little Hacker” begitu julukan Matthew Weigman. Ia merupakan anggota kelompok hacker yang bermain di jaringan telepon. Ia mulai memulai kegiatannya pada usia 14 tahun.
Weigman gemar menghabiskan sore-sore harinya memanfaatkan teknik spoofing yang membuat sebuah panggilan darurat 911 seakan-akan berasal dari rumah si korban. Tujuannya adalah mengganggu para korban, apalagi jika sampai polisi datang menyergap rumah korban sambil mengacungkan senjatanya.
Weigman dan krunya punya banyak cara untuk meng-hack sistem telepon. Biasanya ia membidik para pemberi kerja, induk semang penyewa, keluarga dan teman-teman dari peserta telepon party line dengan harapan mereka akan dipecat atau dikeluarkan dari rumahnya. Kadang-kadang dia dan kelompoknya akan menguping percakapan telepon korban.
Salah satu anggota kelompok Weigman pernah melakukan spoofing sangat serius yang memberitahu polisi bahwa dia telah menyandera korban. Ia juga mengatakan telah membunuh para anggota keluarga dengan menggunakan senapan AK47 saat sedang mabuk obat.
Di antara kelompoknya, Weigman dijatuhi hukuman paling berat, 11 tahun. Dia ditangkap pada bulan Mei 2008, tidak lama setelah ia dan rekannya berkendara sejauh 70 mil ke rumah seorang penyidik Verizon yang sedang menyelidiki kasusnya untuk melakukan intimidasi dan menakut-nakuti si penyidik.

0 Comments:

Posting Komentar

Maaf semua komentar kami moderasi. Budayakan komentar yang santun demi kenyamanan semua pembaca yang berkunjung ke blog ini. Salam Blogger ;-)