SHALAT KHUSYU’
LANGKAH AWAL MENUJU SUKSES
Sungguh menegakkan shalat bukanlah hal yang ringan. Allah sendiri yang menandaskan, kecuali orang-orang yang khusyu’ shalat terasa sangat berat. Maka, bukan ringan pula ganjaran bagi mereka yang mampu meraih derajat khusyu’.
”Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan shalat itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’. Yaitu mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (QS. Al. Baqarah (2) : 45-46)
Timbul pertanyaan, bagaimana agar shalat kita bisa khusyu’ ?
Yang pertama ; Membangun kekhusyu’an dalam shalat, ternyata harus dimulai dari sebelum shalat itu sendiri. Ali bin Abi Thalib ra mulai menciptakan suasana khusyu’, ketika tangannya menyentuh air wudhlu. Suatu ketika seorang sahabat melihat Ali bin Abi Thalib ra menggigil seolah demam. Matanya memerah, bahkan nampak sedang mengucurkan air mata. Kemudian ia bertanya kepada Ali bin Abi Thalib ra; ”Apakah engkau sedang sakit ?” Ali bin Abi Thalib ra. menjawab ; ”Tahukah engkau, bahwa sebentar lagi aku akan berdiri di depan siapa?”
Tentu ada sendiri juga tahu jawaban atas pertanyaan sahabat Rasullulah SAW di atas!
Yang kedua ; Jangan menganggap shalat itu sebagai beban! Dengan wudhlu yang sempurna satu langkah menuju shalat yang khusyu’ telah kita rintis. Tahapan berikutnya adalah menjaga kekhusyu’an itu sendiri. Memohon ampun dan beristighfar kepada Allah, agar kita tidak termasuk sebagai orang yang merasa shalat sebagai beban. Dalam suatu hadist riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda , ” Sesungguhnya karunia pertama yang di cabut dari hamba-Nya adalah kekhusyu’an mendirikan shalat.”
Tak akan hadir rasa khusyu’ tanpa usaha menghadirkan Allah dalam shalat kita. Dalam Al Qur’an Allah berfirman : ”Orang-orang yang khusyu’, yaitu mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhan-Nya, dan mereka akan kembali kepada-Nya.” (QS. Al Baqarah (2):46)
Lalu apa hubungan shalat khusyu’ dengan kesuksesan???
Shalat yang khusyu’ akan menjadi titik awal menuju sukses. Bukan saja menuju sukses dalam alam Akhirat, tetapi juga sukses dalam kehidupan dunia. Firman Allah : ”Dan perintahkan kepada keluarga kamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta dari kamu rezeki. Kamilah yang akan membagimu rezeki. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa. ”(QS. Thaha (20) : 132)
Subhanallah, Maha Suci Allah, Dia tidak pernah sedikitpun ingkar dengan janji-Nya. Disini saya mengajak khususnya pada diri saya pribadi, juga kepada Anda. Marilah kita luruskan niat, sembahlah Allah dengan perasaan cinta dan harap. Agar Allah menurunkan pertolongan, dari tempat yang tidak pernah disangka-sangka.
Pada hakekatnya sukses yang sebenarnya adalah sukses di dunia juga di akhirat
Wallaahu a’lam bish shawwab.
Sumber :
Majalah Sabili No 16 Th XV Hal 75 -78
dengan sedikit editing
0 Comments:
Posting Komentar
Maaf semua komentar kami moderasi. Budayakan komentar yang santun demi kenyamanan semua pembaca yang berkunjung ke blog ini. Salam Blogger ;-)