Hari ini saya terlambat lagi masuk kantor (memang sering terlambat sih). Tetapi bukan karena berangkat terlalu siang sehingga saya terlambat sampai kantor. Sebenarnya saya berangkat lebih pagi, tetapi karena saya mengendarai motor lebih pelan dari biasanya, sama saja kan, hehe... Tidak tahu kenapa saya begitu ingin menikmati perjalanan yang sebenarnya singkat. Karena jarak rumah dengan kantor bisa ditempuh lima menit saja sebenarnya. Mungkin karena saya berharap ada yang menarik dalam perjalanan tersebut. Dan ternyata memang ada pemandangan yang menarik dan lucu untuk dibahas, menurut saya tentunya 

Hampir sepanjang perjalanan saya melihat iklan yang terpampang di pinggir jalan. Lucu-lucu dan juga menarik bahasa iklannya pasti. Dan yang membuat saya ingin membaginya kepada anda adalah sebuah iklan sepeda motor. Tepatnya iklan salah satu Dealer yang menjual motor merk tertentu. Kalau saya tidak salah baca iklannya berbunyi “Dapatkan potongan harga sebesar satu juta rupiah untuk pembelian Cash Motor merk XXX di dealer kami. Dan dapatkan potongan Dua Juta Rupiah untuk pembelian secara Kredit.” Mungkin menurut anda tidak ada yang salah, dan tidak ada yang lucu dari iklan tersebut. Karena setiap hari kita pasti tidak asing lagi dengan iklan-iklan seperti itu. Tetapi mari kita kaji terlebih dahulu. Apa yang kira-kira lucu dari iklan tersebut.

Untuk pembelian secara Cash, kita akan mendapatkan potongan sebesar Satu Juta Rupiah. Dan apabila kita membeli dengan cara HUTANG maka kita justru akan mendapat potongan yang lebih banyak, yaitu dua juta rupiah. Kira-kira begitu makna yang terkandung, entah seperti apa praktek penjualannya. Apakah mendapat potongan sebesar itu atau tidak.
Dari iklan tersebut, jika kita menyadari kita dibujuk untuk berhutang. Mengapa demikian? Jelas sekali iming-imingnya potongan harga lebih besar jika kita membeli dengan cara kredit. Dan sepertinya model pembelian seperti itu memang tren saat sekarang ini. Di tengah naiknya harga-harga barang lainnya, bahkan TDL (Tarif Dasar Listrik) yang juga ikut naik, kita diimingi kemudahan mendapat sepeda motor.

Di beberapa dealer bahkan berani mengatakan “bawa tiga ratus ribu ke dealer kami, anda pulang bawa motor”. Dan cara pemasaran seperti itu ternyata sukses. Banyak tetangga saya yang berbondong-bondong ke dealer untuk mendapatkan motor dengan cara kredit. Meskipun belum terpikir bagaimana nanti membayar angsurannya. Parahnya,bukan hanya tetangga saya, tetapi termasuk saya, hehehe…. 

Kredit, hanyalah sebuah istilah. Kenyataannya kita semua hanya membayar sewa pakai setiap bulannya jika membeli motor dengan cara tersebut. Mengapa? Karena jika kita berhenti membayar angsuran, motor akan diambil sama pihak ketiga yang bekerja sama dengan dealer tersebut. Dan uang muka beserta besarnya angsuran setiap bulan yang telah dibayar akan hilang. Dan kita dapat apa? Gak dapat apa-apa kecuali memakai (baca menyewa). Yah meskipun kita dikemas dan direncana para produsen menjadi manusia (konsumen) bermental penghutang, namun kita tetap mau-mau saja, hehe…



1 Comments:

  1. emang mendingan bayar lunas sih
    kredit2 itu pake bunga biasanya
    ujung2 nya itu kan jadi riba

    BalasHapus

Maaf semua komentar kami moderasi. Budayakan komentar yang santun demi kenyamanan semua pembaca yang berkunjung ke blog ini. Salam Blogger ;-)