”hanya bilik bambu, tempat tinggal kita, tanpa hiasan, tanpa lukisan, beratap jerami, beralaskan tanah, namun semua itu milik kita”... by Ian Antono

Rumah merupakan kebutuhan primer manusia. Dalam teori ekonomi menempati urutan ketiga setelah pangan dan sandang. Dimana manusia akan memikirkan kebutuhan rumah jika kebutuhan pangan dan sandangnya telah terpenuhi (kenyang dan berpakaian :-D). Disadari atau tidak setiap orang pasti mempunyai impian tentang ”seperti apa” rumah yang akan dibangunnya. Mereka yang sudah berumah tangga puluhan tahun, mereka yang baru saja berumah tangga, atau mereka yang saat ini belum berumah tangga/ belum menikah (termasuk saya, hehe...) pasti masih terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan yang satu ini jika belum terpenuhi.

Di era yang makin mudah (begitu kata orang yang jualan), cara untuk mendapatkan tempat tinggal pun semakin mudah. Kita tinggal membayar uang muka, kita sudah bisa menempati sebuah rumah di komplek perumahan. Setidaknya itu yang saya ketahui dari sebuah penawaran yang kebetulan ada di meja kerja saya (entah yang naruh siapa). Uang muka tidak sampai sepuluh juta rupiah, dengan angsuran sekian ratus ribu selama beberapa tahun bahkan puluhan tahun pun bisa. Mudah memang! Tidak perlu ribet membuat desainnya. Tapi tentu saja kita harus mau menerima desain rumah tersebut apa adanya. Karena rumah tersebut sudah selesai dibangun :-)

Membeli (secara kredit) sebuah perumahan, bukan berarti memupus mimpi untuk membangun sebuah rumah. Ada beberapa orang yang mempunyai alasan, yang penting punya dulu, nanti kalau ada rejeki lagi bangun yang sesuai keinginan kita. Anda juga berfikir seperti itu? Kalo begitu sama kayak saya, hehe :p

Beberapa kriteria rumah impian saya, jika punya rejeki nanti diantaranya adalah :
1. Letak strategis
Strategis, pasti penilaian setiap orang berbeda. Bagi saya strategis disini adalah tidak jauh dari kota (pasar tradisional dan pasar swalayan). Batas maksimal 5 km dari kota kecamatan, tetapi tidak berada di pinggir jalan raya. Dari jalan raya masuk beberapa ratus meter, agar terbebas dari kebisingan kendaraan yang berlebih. Juga mengurangi resiko anak bermain di jalan raya. Selain itu juga harus dekat dengan masjid. Sehingga bisa mendidik anak untuk sholat tepat pada waktunya.


2. Tidak terlalu besar, tetapi berlantai dua.
Kebutuhan kamar tidur tiga buah kamar saja cukup. Yang terpenting ada ruang kerjanya. Selain terdapat komputer disitu juga terdapat buku-buku bacaan, mirip-mirip perpustakaan mini. Kenapa harus dua lantai? Di lantai dua adal balkon, untuk bersantai, membaca koran atau ngobrol sama istri juga anak jika lagi santai. Karena dari atas bisa melihat pemandangan sekitar :-)


3. Terdapat halaman
Meski tidak luas, paling tidak bisa untuk bermain sepeda anak. Bisa juga dikasih ring untuk bermain basket. Di halaman juga dibangun taman mini. Beberapa pot bunga, juga pohon perindang seperti mangga, atau jambu. Di sudutnya berdekatan dengan taman dibangun gazebo kecil, untuk melepas lelah setelah berolahraga. Juga dikasih ayunan, karena saya juga suka maen ayunan, hehehe,,,


4. Ada mushola
Selain kamar dan ruangan pokok (ruang tamu, dapur, tempat cucian, dll) hal yang tak kalah penting adalah mushola. Disitu tempat mendidik anak untuk mendekatkan dirinya sama penciptanya.

Nah kalau rumah impian anda seperti apa??? Tetapi yang terpenting seperti apapun rumahnya, kalau keluarganya tidak harmonis, tetap saja tidak tenteram!!! So, bangun dulu pondasi keharmonisan keluargamu, barulah bangun pondasi rumah impianmu.

NB: gambar ilustrasi http://farm4.static.flickr.com/3023/2849758853_cb65ffb0d2.jpg

4 Comments:

  1. boleh dicopy nih rumah impiannya?
    *masa impian koq ngopy punya tetangga :)

    BalasHapus
  2. prinsip2 pada artikel di atas bagus, semoga tercapai n terlaksana dgn baik.

    BalasHapus
  3. Cuma Bisa Doa'in
    Semoga Lekas Terwujud..

    Amiiin........

    BalasHapus
  4. Semoga Lekas Terwujud..
    Amiiin :)

    BalasHapus

Maaf semua komentar kami moderasi. Budayakan komentar yang santun demi kenyamanan semua pembaca yang berkunjung ke blog ini. Salam Blogger ;-)