"Di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging, jika daging itu baik, niscaya akan baik semua perbuatannya, dan jika daging itu buruk, maka buruk pula semua amalannya. Dan ketahuilah bahwa daging itu adalah HATI"
Setiap manusia diberi oleh Allah tiga dunia yaitu jasmani, akal dan hati. Namun kenyataannya kebanyakan dari mereka hanya memberikan perhatian yang lebih pada faktor jasmani saja. Biasanya orang akan takut disebut jelek, buruk rupa, si gemuk atau si kurus. Karena itu orang akan berlomba-lomba untuk merawat tubuhnya.
Perawatan tubuh/fisik biasanya dilakukan dengan olah raga, senam kebugaran, ataupun diet. Diantara wanita bahkan ada yang sengaja merubah bentuk tubuhnya dengan operasi plastik. Terhadap jasmani, manusia pada umumnya memang memberikan porsi perhatian yang berlebihan.
Tetapi kepada hati, apa yang sudah kita lakukan???????Apa hati kita akan kita biarkan merana?
Terapi Hati, adalah salah satu upaya untuk menyembuhkan penyakit hati. Mengapa dikatakan terapi? Karena terapi sedikit berbeda dengan pengobatan, terapi memerlukan waktu yang berulang-ulang, kontinyu, dengan penuh kesabaran berharap penyakit yang kita derita bisa sembuh.
Mengapa hati perlu di TERAPI? Sesuai Al Qur'an, dalam tubuh manusia terdapat satu bagian yang menjadi raja bagi tubuh kita, yaitu HATI. Ketika hati baik, maka akan baik pula aktifitas bagian tubuh yang lain, begitu pula sebaliknya. Dalam kehidupan kita sehari-hari, anda mengakui atau tidak hati kita akan terombang-ambing oleh keadaan di sekitar kita. Ibaratnya hati sebuah kapas yang putih bersih, tiap hari terkena angin, terkena debu, terkena kotoran. Dari satu debu yang menempel, dua kotoran menempel, dan seterusnya. Begitu juga hati kita, saat kita melakukan perbuatan yang buruk, hati kita terdapat titik noda hitam. Apabila hati kita setiap hari melakukan perbuatan yang berlawanan dengan Al Qur'an dan Hadits, maka lama-kelamaan hati kita akan tertutup oleh oleh noda hitam tersebut (naudzubillah min dzalik). Oleh karena itu, jangan sampai hal itu terjadi karena akan menjadikan kita orang yang paling rugi, di dunia maupun di akhirat. Disinilah pentingnya terapi hati. Ketika hati kita terkena sedikit noda, segera kita sadar, kita sembuhkan hati kita sedini mungkin. "BERSEGERALAH KAMU KEPADA AMPUNAN TUHANMU, YANG MEMPUNYAI AMPUNAN SELUAS LANGIT DAN BUMI"Wahai saudara-saudariku dimanapun kamu berada, lewat tulisan ini aku mengajak khusunya diriku sendiri, juga kepada kamu semuanya, marilah kita senatiasa menjaga hati kita dari hal-hal yang merusak hati kita. Hati kita hanya satu, jangan biarkan raja kita ini menjadi raja yang menyuruh kita pada jurang kenistaan. Mari kita biasakan hati kita dengan perbuatan yang baik. Orang bijak berkata, "Mula-mula, kamu melakukan kebiasaan, lama-lama kebiasaan itu yang akan membentuk kepribadianmu".
Dengan melakukan sesuatu, secara tidak langsung akan membentuk diri kita seperti apa. Suatu contoh; ketika adzan berkumandang, segera kita mengambil air wudhu, kita penuhi panggilan Allah. Ketika hal itu telah terbiasa, kita akan merasa berdosa ketika kita melewatkan shalat tepat pada waktunya. Anda tidak percaya? Silahkan buktikan sendiri......
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalamu'alaikum...
BalasHapusMantab artikelnya mas....
Salam kenal yo....
Wa'alaikumusalam.... salam kenal juga pak edi :)
BalasHapus