Banyak orang yang masih berpikir bahwa menganalisa forex merupakan suatu hal yang rumit dan semua penuh dengan segala macam rumus matematika yang menakutkan. Beberapa orang bahkan rela membayar jutaan rupiah untuk mengikuti kursus-kursus pasar modal yang mempelajari analisa tehnikal dengan perhitungan grafik yang rumit dan bahkan memusingkan karena kita sendiri jadi bingung frame mana yang harus dipilih 1 menitan, 5 menitan atau harian/daily?

Sebenarnya jika kita berfikir logis, jernih dan tenang maka akan terlihat sesuatu yang tidak terlihat karena dikaburkan oleh segala macam tetek bengek indicator dan rumus yang rumit tersebut. Ingat rumus KISS (Keep It Simple Stupid), sebuah pedoman terbaik yang wajib diterapkan di segala bidang kehidupan.

Untuk sukses dalam trading Forex ada suatu prinsip dasar yang harus dipegang . Ingat anda bertrading ini artinya anda berdagang kalau anda berdagang berfikirlah dengan pola pikir seorang pedagang. Beli diharga murah lalu jual di harga tinggi ini adalah aturan nomor satu yang paling wajib diperhatikan. Tidak peduli apakah anda bermain saham, index, bursa komoditi, forex ataupun anda seorang pedagang konvensional, terapkan selalu prinsip tersebut.

Bertrading Forex memang berlangsung 24 jam non stop mulai berjalan dari market Australia sekitar pukul 04:00 WIB Dini hari lalu berlanjut pada pembukaan market Jepang mulai pukul 07:00 WIB pagi diteruskan pembukaan market eropa pada pukul 14:30 WIB sore hari dan diakhiri pada market Amerika yang buka pada jam 20:30 WIB malam dan ditutup sekitar jam 04:30 WIB dini hari.

Berdasarkan pada pengalaman, peran waktu atau sesi bertrading sangat berpengaruh pada hasil akhir kita menang atau kalah. Sekilas secara garis besar harga berjalan datar pada sepanjang pagi sampai sore hari waktu Indonesia bagian barat. Baru pada sesi market Eropa biasanya harga mulai menggeliat dan terbentuk dan puncaknya pada sesi market Amerika. Pada sesi market Amerika ada peluang besar untuk mendapat keuntungan besar dengan waktu singkat asalkan kita bisa memposisikan diri secara tepat.

Cara menentukan posisi Buy atau Sell
Setelah memperhatikan fenomena diatas maka sebaiknya kita bertrading pada waktu sesi market Amerika saja. Langkah pertama adalah menghitung range harga high-low masing-masing pairs mata uang pada hari itu.

Ada 4 macam mata uang yang umum diperdagangkan yaitu:

EURO – USD: Merupakan mata uang Negara uni eropa
GBP – USD: Merupakan mata uang Negara Inggris
USD – JPY: Merupakan mata uang Negara Jepang
USD -CHF: Merupakan mata uang Negara Swiss

Berdasarkan pengamatan rata-rata range harian
Cara menghitungnya selisih data High-Low setiap hari selama 1 bulan dibagi 22 hari kerja

EURO – USD: 115 POINT
GBP – USD: 150 POINT
USD – JPY: 90 POINT
USD -CHF: 130 POINT

Angka-angka diatas tidaklah mutlak baku tapi paling tidak jika pada saat kita akan entry dan range sudah sejumlah rata-rata tersebut paling tidak kita sudah pada jalan yang benar walaupun belum menjamin 100% kemenangan.

Jika kita perhatikan lebih seksama ada suatu pola tertentu yang saling berkaitan pada ke empat pasangan mata uang tersebut yaitu mata uang EURO-USD dan GBP-USD biasanya berjalan seiring berbanding terbalik dengan mata uang USD-JPY dan USD-CHF. Jika mata uang EURO-USD dan GBP-USD menguat maka biasanya mata Uang USD-JPY dan USD-CHF melemah . Demikian pula sebaliknya.

Tetapi perlu disimak lebih lanjut hal tersebut tidak selalu berjalan sesuai kejadian diatas ada kalanya salah satu nya bertahan sedangkan mata uang yang lainnya mengikuti pola yang sesuai biasanya. Jika terjadi demikian maka ada kemungkinan salah satu mata uang yang tertahan pergerakannya tersebut (mata uang yang berpola tidak seperti biasanya) telah berada pada titik terendah atau titik tertinggi harian dan telah mempunyai range harian yang sudah matang (sudah mendekati sama dengan atau lebih sedikit dari rata-rata range harian mata uang tersebut).

Tidak ada aturan khusus yang menyebutkan bahwa salah satu pasangan mata uang lebih gampang diperdagangkan semuanya mempunyai peluang yang sama hanya saja ada baiknya jika kita menyesuaikan dengan kekuatan margin kita.

Pergerakan pasangan mata uang Euro-Usd dan Usd-Jpy lebih stabil dengan kisaran range yang sekitar 100 poinan hal ini tentu saja menjadi lebih aman dimainkan dengan modal margin kita yang kecil dibandingkan dengan pasangan mata uang GBP-USD dan USD-CHF yang berkisar pada angka 200 poinan.

Dari kejadian yang telah saya amati dapat saya ambil kesimpulan bahwa sebenarnya uang atau modal spekulan kelas kakap seperti George Soros hanya diputarkan pada 4 pasang mata uang tersebut saja dimana selalu berusaha menyeimbangkan volume dan harga dari mata uang tersebut supaya pada akhir penutupan berjalan seimbang sesuai dengan rata-rata range high – low harian.

Arah pergerakan harga sebenarnya sudah terbaca dari pergerakan harga masing masing pasangan mata uang tersebut. Masalah pendekatan analisa secara fundamental dengan mencermati berita-berita ekonomi sebenarnya sudah tercermin dari pergerakan harga.

5 Comments:

Maaf semua komentar kami moderasi. Budayakan komentar yang santun demi kenyamanan semua pembaca yang berkunjung ke blog ini. Salam Blogger ;-)