Satu minggu pasca kecelakaan kaki kananku masih terasa ngilu (linu). Masih terlihat lebam, hitam kemerah-merahan. Apalagi jika duduk dalam waktu yang agak lama, akan semakin terasa sakit saat berdiri dan berjalan. Ya, meski begitu aku tetap masuk kantor, dengan kaki pincang, hehe :)

Melihat kakiku yang masih pincang, teman-teman kantor memberikan saran agar aku scan ke rumah sakit. Jujur, aku sendiri juga kuatir kenapa lebamnya tidak cepat sembuh. Takut juga kalau ternyata tulangnya patah.

Akhirnya aku memutuskan untuk melakukan scan ke rumah sakit. Tepatnya hari Senin 13 Desember 2010. Ehm, tentu tidak sendirian. Bukannya tidak bisa sendiri atau manja, tapi ada yang bersedia nemenin. hehe... (thanks ya Mi, udah dianterin sampe pulang sore, Luv U)

Tahap pertama ketika anda ingin melakukan scan tulang, anda harus bertanya terlebih dahulu ke security, hahaha. Ternyata pengantar sama yang diantar belum tahu prosedur scan tulang tersebut. Hm, akhirnya kita ke IGD. Ambil nomor pendaftaran, lalu masuk ke Ruang IGD.

Begitu menginjakkan kaki masuk ruangan serba putih, saya malah dorong-dorongan sama si tembem :P. Tiba-tiba suara dokter mengagetkan saya. "Siapa yang mau scan ?" Begitu kira-kira kata dokter. Lalu saya mendekat. "Saya dok". Jawabku. Dokternya cewek, biasalah kalo agak galak (maaph bu dokter).

"Kenapa dengan kakinya" tanya bu dokter lagi.

"Abis kecelakaan dok, udah seminggu yang lalu, saya takutnya tulang kaki saya patah".

"Lha itu bisa jalan, jelas gak patah itu. Tapi kalau mau nekat scan ya gak papa."

Kemudia bu dokter menjelaskan panjang lebar berkaitan dengan patah tulang kaki.


Patah tulang dalam istilah medis disebut fraktur. Biasanya jika tulangnya patah, daerah diatas tulang yang patah membengkak dan nyeri.
Pembengkakan dan nyeri bisa menjalar ke luar daerah patah tulang jika jaringan lunaknya mengalami memar.

Patah tulang di dalam dan di sekitar pergelangan kaki paling sering terjadi jika pergelangan kaki berputar ke dalam sehingga kaki terputar ke luar atau pergelangan kaki berputar ke luar. Nyeri, pembengkakan dan perdarahan cenderung terjadi. Fraktur ini bisa berakibat serius jika tidak ditangani dengan baik. Semua fraktur pergelangan kaki harus digips. Untuk patah tulang pergelangan kaki yang berat, dimana tulang terpisah jauh atau salah menempel, mungkin perlu dilakukan pembedahan.

Fraktur tulang metatarsal (tulang pertengahan kaki) sering terjadi.
Penyebab yang paling sering adalah terlalu banyak berjalan atau penggunaan berlebihan yang menyebabkan tekanan tidak langsung. Penyebab lainnya adalah benturan hebat yang terjadi secara mendadak. Untuk memungkinkan penyembuhan tulang, maka dilakukan imobilisasi dengan sepatu bertelapak keras. Jika tulang terpisah sangat jauh, mungkin diperlukan pembedahan untuk meluruskan pecahan-pecahan tulang yang patah.

Tulang sesamoid (2 tulang bulat kecil yang terletak di ujung bawah tulang metatarsal ibu jari kaki) juga bisa mengalami patah tulang.
Fraktur tulang sesamoid bisa disebabkan oleh berlari, berjalan jauh dan olah raga (misalnya basket dan tenis). Menggunakan bantalan atau penyangga sepatu khusus bisa mengurangi nyeri.
Jika nyeri berkelanjutan, mungkin tulang sesamoid harus diangkat melalui pembedahan.

Cedera pada jari kaki (terutama jari-jari yang kecil) sering terjadi, apalagi jika berjalan tanpa alas kaki. Fraktur simplek pada keempat jari kaki yang kecil akan sembuh tanpa perlu memasang gips.

Dilakukan pembidaian jari kaki dengan pita atau Velcro selama 4-6 minggu. Menggunakan sepatu beralas keras atau yang berukuran agak besar bisa membantu mengurangi nyeri.

Biasanya fraktur pada ibu jari kaki (hallux) cenderung lebih berat, dan menyebabkan nyeri yang lebih hebat, pembengkakan dan perdarahan dibawah kulit. Patah tulang hallux bisa terjadi karena kaki menendang sesuatu atau karena sebuah benda yang berat jatuh diatasnya. Perlu dilakukan pembedahan untuk memperbaiki patah tulang hallux.

Finally, saya gak jadi scan, tapi dikasih resep sama dokter, untuk menghilangkan nyeri di kaki saya. Kemudian saya harus membeli obatnya di dua apotek yang berbeda. Karena ternyata Apotek RS kehabisan stok obat yang dimaksud.

To be continue....

2 Comments:

Maaf semua komentar kami moderasi. Budayakan komentar yang santun demi kenyamanan semua pembaca yang berkunjung ke blog ini. Salam Blogger ;-)